Inbrita.com Kerinci – Anshari, SE ,Operator Pusdalops Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kerinci, angkat bicara terkait kinerja BPBD yang disorot tidak ada dalam pencarian Aliya Cantika yang hanyut di Sungai Batang Merao baru -baru ini.
Anshari, SE menjelaskan pemberitaan yang beredar sangat melukai hati seluruh personil BPBD Kabupaten Kerinci ,Jerih payah tidak terlihat , kinerja kami tidak dinilai ,itu tidak menjadi masalah,yang penting kita sudah bekerja ikut membantu pencarian.
“Saya Operator Pusdalops Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kerinci, Kabid BPBD dan anggota juga ikut dalam pencarian, yang naik perahu karet Basarnas itu kita dari TRC Kerinci”,ujar Anshari (19/19)
Ada sekitar 7 orang personil yang turun,namun memang yang berpakaian orange waktu itu hanya dua orang, karena tim baru saja selesai menangani longsor di Bedeng Dua Kayu Aro Barat jadi pakaian pada kotor semua,ujar Anshari, SE
Kita harap ini jangan jadi polemik ditengah masyarakat,ada apa sebenarnya tentu ini menjadi pertanyaan.Mari kita syukuri bahwa korban berhasil di ketemukan oleh Tim Sar gabungan.yang terdiri dari unsur Basarnas Pos Sar Kerinci, Tni, Polri, Bpbd Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh serta masyarakat dan relawan.
Pada dasarnya BPBD Kabupaten Kerinci bekerja sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kerinci,Nomor 6 Tahun 2010,Pasal 4.BPBD Kabupaten Kerinci mempunyai tugas,menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanggulangan darurat,rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara.menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan.
Lebih lanjut untuk dipahami bersama pada dasarnya tugas tim reaksi cepat BPBD berpedoman pada Peraturan BNPB Nomor 9 tahun 2008. yakni melakukan kajian secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu tertentu, dalam upaya indentifikasi cakupan bencana, jumlah korban,kerusakan insfrastruktur dan pelayanan umum, serta memberi saran dalam upaya penanganannya dan membantu melakukan koordinasi ke sektor terkait dalam penganan darurat bencana. TRC sendiri melaksanakan pengkajian awal segera setelah terjadi bencana pada saat tanggap darurat,membantu BPBD dalam pengaktifan posko tanggap darurat bencana, memperlancar koordinasi, dan Menyampaikan saran yg tepat terhadap upaya penanganan bencana,melapor secara priodik hasil pelaksanaan tugas kepada kepala BPBD berupa laporan awal,laporan berkala atau laporan perkembangan harian serta menyampaikan laporan akhir penugasan,ujarnya.
“Bersama Basarnas yang mempunyai Tupoksi pencarian dan penyelamatan.Kecuali orang hanyut karenakan banjir atau bencana maka itu jadi bagian dari tugas BPBD, namun demikian Bpbd akan berkoordinasi dengan Basarnas sebagai koordinator di bidang pencarian dan penyelamatan. Dan keseluruhan yang terlibat dalam hal itu dinamakan tim SAR gabungan. Jadi tidak ada lagi tim sini dan tim sana,yang satu diangkat yng satu di injak itu tidak boleh ada dalam misi kemanusiaan “,Anshari, SE ,Operator Pusdalops Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kerinci.(ES)