INBRITA.COM, SUNGAI PENUH – Salah satu hal yang patut diacungi jempol dari Alvia Santoni (Antos) calon Walikota Sungai Penuh, adalah komitmennya untuk tidak menggunakan fasilitas negara dalam setiap aktivitas selama masa Pilkada. Sikap ini menunjukkan integritas serta penghormatan yang tinggi terhadap prinsip demokrasi dan etika politik.Antos sangat menjaga transparansi ,menghindari penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi atau politik.
Andika seorang mahasiswa disebuah perguruan tinggi mengatakan masyarakat saat ini semakin cerdas dalam menilai para kandidat, terutama dalam hal penggunaan fasilitas negara. Mereka bisa dengan mudah membedakan mana kandidat yang benar-benar tulus bekerja untuk rakyat, dan mana yang sekadar “tebar pesona” dengan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi atau politik.
Menurutnya Antos sangat berbeda, jelas memilih untuk tidak menggunakan fasilitas negara, hal ini menjadi bukti nyata komitmen terhadap prinsip transparansi, etika, dan integritas. Masyarakat akan lebih menghargai kandidat yang menunjukkan dedikasi sejati dan tidak mencoba memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan keuntungan bukan yang hanya menggunakan posisinya untuk pencitraan.
“Langkah yang diambil oleh Pak Antos Lendra Lendra, yang rela menggunakan uang pribadi dan bahkan menyumbangkan gajinya sebagai Wakil Walikota untuk membantu masyarakat, menunjukkan karakter kepemimpinan yang berbeda dan sangat patut diapresiasi. Tindakan ini mencerminkan kesungguhannya dalam mengabdi kepada rakyat dan bukan sekadar mencari keuntungan pribadi dari jabatan”, ujarnya.(29/9)
Keputusan seperti ini memperlihatkan komitmen Antos untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati, sekaligus mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi. Ini juga mengirimkan pesan kuat bahwa mereka adalah pemimpin yang peduli dan memiliki empati yang mendalam terhadap kondisi masyarakat.
Editor: EV