INBRITA.COM, Kerinci – Akibat tingginya curah hujan, Jalan Sungai Penuh – KM 18 Tapan kembali mengalami longsor, sehingga mengakibatkan ratusan kendaraan terjebak di jalur dua arah tidak bisa melintas,bahkan mobil Pertamina yang memasok minyak ke beberapa SPBU di Kerinci dan Sungai Penuh , serta mobil yang membawa ikan untuk dijual di beberapa pasar di Sungai Penuh dan Kerinci juga ikut terjebak longsor.
Pj Bupati Kerinci, Asraf, bersama Kasatlantas Polres Kerinci dan Kasat Intel Polres Kerinci, dan pihak Balai langsung meninjau langsung ke lokasi longsor pada pukul 15.00 wib sore.
Pj Bupati Kerinci, Asraf, dikonfirmasi menyampaikan bahwa meskipun longsor terjadi di wilayah Kota Sungai Penuh, namun dampaknya akan juga terjadi di wilayah Kabupaten Kerinci jika tak dilakukan penanganan dengan cepat.
Asraf menjelaskan dampak yang terjadi jika ruas jalan yang terkena longsor tidak segera diperbaiki terjadi di kelangkaan minyak di SPBU dan naiknya harga sembako, jika tak ditangani dengan cepat.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, longsor yang terjadi sejak pukul 03.00 Wib dini hari hingga pukul 09.00 wib material longsor sudah berhasil dibersihkan dan arus lalulintas kembali lancar dan jalan sudah bisa dilalui,hingga sore ini, pihak balai kita lihat menggunakan alat berat masih bekerja di lokasi, membersihkan material longsor.
Sekarang jalan tersebut sudah bisa dilewati,dan tidak ada lagi antrian mobil semua berjalan dengan lancar.
Asraf berharap ruas jalan Sungai Penuh Tapan ini lancar,apabila jalan ini putus maka akan timbul masalah seperti kenaikan harga sembako,kita tidak ingin ada pedagang yang memanfaat situasi.