Sungai Penuh,inBrita.com – Pemadaman listrik kembali terjadi di Kota Sungai Penuh pada Rabu siang (21/05/2025), memicu kekesalan para emak – emak. Di berbagai toko, suara genset mulai bernyanyi sementara keluhan dari para ibu rumah tangga mulai terdengar.
Seorang warga bernama Buk Tina, yang dikenal ceplas-ceplos, meluapkan kekesalannya. “Baru aja dibilang listrik udah stabil, eh pas mau masak nasi malah mati lampu! Kalau kita telat bayar listrik, kena denda. Tapi kalau PLN yang telat nyala, kita cuma bisa pasrah,” katanya dengan nada kesal.
Buk Tina bahkan menyindir dengan gaya kekinian, “Pak Dediiii… bawa tuh semua karyawan PLN ke barak militer. Nasi saya ga matang-matang, Pak!”
Pemadaman ini juga berdampak pada para pedagang. Es batu yang baru dimasukkan ke dalam freezer mulai mencair, dan aktivitas rumah tangga lumpuh total—termasuk urusan mencuci dan menyetrika yang tak kunjung rampung.
Dilansir dari indojati,General Manager ULP PLN Sungai Penuh, Eko, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian dari PLTA Kerinci. “Masih kami konfirmasi dahulu ke pihak PLTA,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Humas PLTA Kerinci, Aslori, membenarkan adanya pemadaman,bahwa gangguan terjadi pada jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) sepanjang 18 kilometer dari Gardu Induk, yang merupakan infrastruktur milik PLN.
“Untuk pembangkit PLTA Kerinci sendiri tidak mengalami kendala. Tapi memang ada gangguan di jaringan SUTT PLN sekitar 18 KM dari lokasi gardu induk kami. Saat ini tim teknis PLN sedang menelusuri penyebabnya,” jelas Aslori.
Warga berharap agar PLN segera menyelesaikan gangguan ini agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Sementara itu, nyanyian genset dan keluhan emak-emak sepertinya akan terus terdengar hingga listrik kembali menyala.
(Eni Syamsir)














