Home / Dinamika / Opini

Minggu, 21 November 2021 - 21:15 WIB

Memilih Setia..?

.
Inbrita.com, Sungai Penuh-Poligami masih menjadi pembahasan yang sensitif dan masih mengalami perdebatan pro dan kontra sampai sekarang.

Di mana konsep poligami yang awalnya di maksud sebagai pembatasan jumlah isteri di zaman jahiliyah dari nominal lebih dari empat menjadi maksimal empat orang.

Namun beda dengan zaman sekarang poligami menambah jumlah istri dari 1 menjadi 2, 3 bahkan memiliki isteri dalam jumlah maksimal yang di tetap kan dalam agama islam yaitu empat orang.

Tiada yang salah dengan hal ini karena memang di perolehkan maksimal empat orang dengan beberapa syarat terutama adil.

Konsep adil inilah sekilas terkesan sederhana tapi luas cakupan dan makna nya bagi yang mau berpikir dan memahaminya.

Beberapa hal yang sering di gunakan sebagai alasan poligami adalah masalah biologis , karena istri tak bisa memberi keturunan, isteri sakit dalam waktu yang lama, atau memang dari pihak laki laki yang tidak bisa menjaga pandangan dan sikap dalam pergaulan akhirnya lebih memilih menikah lagi untuk menghindari zina atau alasan melindungi wanita yang janda dan anak yatim.

Perempuan yang di hadapan dengan pilihan pilihan sulit ketika semua alasan dikemukakan apa pilihan terbaik selain membiarkan dengan alasan yang sangat tulus demi anak anak di samping ketergantungan secara materi terhadap suami walaupun harus membalut luka dalam senyuman.

Baca juga :   SAH Fokus Perjuangkan Pemerataan Imunisasi di Indonesia

Dan pilihan yang sulit lainnya adalah berpisah dengan resiko yang tidak juga mudah, membawa hati luka bukan menjadi persoalan sederhana bagi sebagian perempuan untuk membuka diri dengan kehidupan yang baru apalagi ada anak anak yang masih menjadi prioritas hidupnya.

Bagaimana dengan sang suami tentu banyak kisah pernikahan poligami yang indah terwujud tapi tidak sedikit yang berjalan dengan penuh luka dan berakhir tragis dengan perceraian.

Namun satu hal yang bisa di ambil benang merahnya bisa jadi ini adalah bagian ujian yang diberikan kepada manusia dengan berbagai macam dilema kehidupan untuk menguji ketaqwaan beda beda jalannya.

Dan tetap saja mata awam melihat poligami adalah surga untuk suami yang memiliki dua atau lebih tempat untuk menenangkan hati dan jiwa terlihat begitu sempurna dan gagah nya laki laki didampingi beberapa orang istri layaknya seorang raja di kursi singasananya dan terkadang mendapat pujian dari kaumnya seakan akan memenangkan sebuah pertandingan , namun hati siapa yang tahu???

Baca juga :   Hujan Deras, Jalan Pancasila Kota Sungai Penuh Tergenang Air

Demikian juga hal nya dengan perempuan dengan mata manusia memandang kasihan di duakan oleh terkasih merasa terabaikan dan tak adil terhadap hati dan raganya.

Namun siapa yang lebih tahu selain dari dirinya dan sang pemilik Hati jika kondisi ujian hidup yang di alami menjadi jawabannya..

Dengan suami yang memiliki istri selain dari dirinya membuat ibadahnya semakin baik punya waktu untuk dirinya sendiri bisa melakuan hal hal yang tak pernah bisa di lakukan nya dulu tanpa meninggalkan tugas sebagai istri dan ibu.

Semua bisa menjadi positif di lihat dari hati yang ridha.

Tapi sebelum ini di lakukan lihat lah sang terkasih yang telah melalui hari hari sedih bahagia duka tawa bersama dan mata polos anak anak yang masih menginginkan perhatian dan prioritas waktu dari kedua orang tuanya.

Jika satu cukup membahagiakan mu di atas segala kelebihan dan kekurangan yang sama sama di miliki, harusnya mampu di terima dengan baik dan ikhlas.

Kenapa harus menduakan cinta dalam legitimasi atas nama agama.

Oleh :Mory Amdiya Dewi

#ibucintaterindah

Berita ini 180 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Daerah

Pihak Dinas Sosial Kerinci Angkat BicaraTerkait Penyaluran BPNT dan PKH

Adventorial

Wawako & Satgas Pangan Sidak Pasar,Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Hari Raya Idul Fitri

Dinamika

Hubungan itu “Saling” bukan “Maunya”.

Dinamika

SAH Fokus Perjuangkan Pemerataan Imunisasi di Indonesia

Daerah

Akibat Perahu Oleng Satu Anggota Basarnas Kerinci Hanyut

Daerah

Warga Muara Hemat Resah,Ada Jejak Harimau

Daerah

Petugas Kebersihan Khincai Plaza meninggal di Sebuah Salon

Opini

Fenomena Wartawan Dadakan dan Ancaman Serius Dunia Jurnalistik