Home / KERINCI

Rabu, 13 November 2024 - 05:54 WIB

Pengamat Kritik Pelaksanaan Debat Pilkada Kabupaten Kerinci

INBRITA.COM, SUNGAI PENUH – Citra Darminto, S.IP., M.MP., Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Jambi, menilai bahwa meskipun debat Pilkada Kabupaten Kerinci berlangsung dengan baik, pembahasannya masih kurang tajam dan mendalam karena tidak adanya subtema yang dibahas bersama oleh masing-masing pasangan calon. Menurutnya, pada debat pertama Pilkada Kerinci, para kandidat belum berhasil menyampaikan politik gagasan dan program kerja yang konkret.

“Semua itu masih sebatas abstraksi saja. Mungkin juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti pertanyaan yang tidak terlalu mendalam. Saya juga melihat bahwa pertanyaan dalam debat tersebut tidak menyentuh akar permasalahan dan substansi yang sangat spesifik,” ujarnya.

Selain itu, faktor waktu yang sudah larut malam juga menjadi pemicu berkurangnya konsentrasi kandidat sehingga mereka tidak tampil maksimal, membuat debat tidak berjalan efektif. Ditambah lagi, sesi tanya jawab yang singkat membuat kandidat tidak bisa mengeksplorasi ide dan gagasan mereka secara maksimal.

Baca juga :   Buruan Ikut! Minker Akan Gelar Sunatan Massal ke - XII

Citra Darminto juga mengkritik penyelenggara debat KPUD Kabupaten Kerinci terkait penentuan waktu debat yang dianggap terlalu panjang sehingga selesai terlalu malam. Hal ini dinilai tidak ideal karena pelaksanaannya kurang produktif jika berlangsung hingga larut malam. Seharusnya, sesi tanya jawab antara calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dipisahkan harinya, apalagi sesi tersebut melibatkan pertanyaan baik untuk kepala daerah maupun wakil kepala daerah secara bersamaan.

Baca juga :   Bupati Kerinci Raih Penghargaan Pengelola Dana Desa Terbaik dari Kanwil DJPb Jambi

“Kenapa tidak digabungkan saja,Pelaksanaan debat ini telah melewati waktu istirahat masyarakat Kerinci. Apalagi bukan di malam libur, sehingga menjadi kurang kondusif dan kurang ideal untuk pelaksanaan debat seperti ini,” katanya.

Selain itu, pelaksanaan debat yang terlalu malam dapat mengurangi konsentrasi peserta debat, bahkan penonton di rumah juga sudah masuk waktu istirahat. Intinya, debat perdana ini tidak produktif. Yang dirugikan adalah masyarakat Kerinci sebagai pemilih, karena mereka tidak bisa berkonsentrasi menilai kandidat berdasarkan gagasan dan ide yang disampaikan. Begitu pula dengan kandidat yang dirugikan, karena tidak bisa mengeksplorasi ide dan gagasan mereka secara maksimal.

Editor : Vendra

Berita ini 466 kali dibaca

Share :

Baca Juga

kondisi cuacanya terlihat mendung. Langit tampak tertutup awan

KERINCI

BMKG Depati Parbo Kerinci Rilis Prakiraan Cuaca Cerah Berawan
Infografis prakiraan cuaca BMKG Kerinci dan Sungai Penuh 13 September 2025, suhu 19–30°C, angin barat laut 1–20 km/jam."

KERINCI

BMKG Depati Parbo Kerinci Rilis Prakiraan Cuaca Terbaru Hari Ini
Rusdi dan pendamping membawa berkas laporan di depan Polres Kerinci, Rabu 15 Juli 2025.

KERINCI

Orang Tua Korban Sunat Laser Resmi Dilaporkan

KERINCI

Presiden Prabowo Beri Sapi Kurban Untuk Masyarakat Kerinci
“Rumah warga Kayu Aro Kerinci rusak akibat angin puting beliung di Pasar Kersik Tuo.”

KERINCI

BMKG Waspadai Potensi Puting Beliung Sepekan ke Depan

KERINCI

Bupati Monadi Pilih Libur Bersama Petani, Bahas Peningkatan Pertanian
“Prakiraan cuaca di Kerinci: cerah hingga berawan dengan angin tenggara.”

KERINCI

BMKG Depati Parbo Kerinci: Waspada Hujan dan Angin Kencang
Bupati Kerinci Monadi menandatangani komitmen meritokrasi bersama kepala daerah dan Kepala BKN RI Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

KERINCI

Bupati Kerinci Monadi Teken Komitmen Meritokrasi Bersama BKN