Sungai Penuh , iNBrita.com — Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mempercepat pelaksanaan Program Revitalisasi Sekolah Dasar (SD) Tahun 2025. Program ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang pendidikan yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dasar di seluruh Indonesia.
Kemendikdasmen menegaskan bahwa revitalisasi sekolah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik. Program ini juga menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan karakter, kompetensi, dan kreativitas peserta didik. Selain itu, pendekatan swakelola diharapkan menumbuhkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap sekolah sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
Kota Sungai Penuh termasuk salah satu daerah pelaksana program revitalisasi. Sebanyak delapan sekolah dasar terpilih sebagai penerima manfaat, yaitu SDN 1, SDN 2, SDN 4, SDN 5, SDN 9, SDN 10, SDN 20, dan SD Alfikri.
Seluruh sekolah melaksanakan pembangunan ruang kelas baru, perbaikan ruang lama, serta penambahan fasilitas seperti toilet sehat, perpustakaan, dan ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang lebih layak.
ketua revitalisasi sekolah dasar di Kota Sungai Penuh menjelaskan, bahwa progres revitalisasi telah mencapai sekitar 70 persen hingga pertengahan Oktober 2025. Ia menargetkan seluruh pekerjaan selesai tepat waktu.
“Kami menjalankan program ini sesuai petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Setiap tahap kami pastikan transparan, tepat waktu, dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan,” ujarnya.
Program revitalisasi juga menekankan pembangunan lingkungan belajar yang sehat dan berkelanjutan.
 “Kami ingin sekolah menjadi tempat yang aman, bersih, dan menyenangkan. Anak-anak perlu tumbuh di ruang yang menumbuhkan semangat belajar dan kreativitas,” katanya.
Pelaksanaan program di Sungai Penuh ini melibatkan tim teknis dari Universitas Jambi (UNJA) serta mendapat pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Jambi (Kejati Jambi). Kolaborasi lintas lembaga ini memperkuat aspek transparansi dan akuntabilitas di setiap tahap pembangunan.
Tim pengawas juga rutin meninjau lokasi untuk memastikan kualitas bangunan sesuai standar. Mereka ingin memastikan hasil revitalisasi benar-benar mendukung kegiatan belajar dalam jangka panjang.
Kondisi cuaca hujan beberapa kali menghambat aktivitas pembangunan. Meski demikian, tim pelaksana tetap optimistis dapat menuntaskan pekerjaan tepat waktu.
“Hujan deras sempat memperlambat proses, tetapi seluruh tim terus bekerja maksimal agar target tercapai,” jelasnya.
Pihak sekolah menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, S.H., atas dukungan yang konsisten selama pelaksanaan program.
“Bapak Wali Kota memberikan motivasi dan pengawasan langsung di lapangan. Dukungan ini menjadi energi positif bagi kami untuk menyelesaikan pembangunan dengan hasil terbaik,” tutupnya.
( ES*)

 
 












