INBRITA.COM, SUNGAI PENUH – Kasus yang dialami Abdul Razak, warga Rawang, terkait pelayanan RSUD MH Athalib Kota Sungai Penuh kembali menjadi sorotan. Kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan pasien di UGD dan proses administrasi di rumah sakit, dinilai mengecewakan.
Menurut Abdul Razak, keluarganya merasa sangat kecewa dengan sikap petugas rumah sakit terkait pelayanan kepada Ayu Purnama Sari, yang menderita sakit perut dan sakit kepala, Ayu mendatangi RSUD sejak Sabtu, 16 November, menurut petugas pendaftaran penuh disuruh datang Senin tanggal 18 November,Ayu mendaftar pagi,tapi jawaban petugas penuh juga,datang lagi hingga Selasa, 19 November, selama 3 hari berturut-turut kerumah sakit dengan jawaban yang sama tanpa adanya tindakan medis.
“Kalau kami mana yang terbaik untuk kesembuhan anak saya, maka datang lagi ke rumah sakit pada hari ini Selasa tanggal 19 November sekitar pukul 07.00 WIB pagi dan dapat panggilan antrian pukul 11 siang. Tetapi jawaban petugas kembali membuat kami kecewa, menurutnya Pendaftaran sudah penuh ,” ujar Abdul Razak.
Pada Selasa, 19 November, dengan penuh harapan, Ayu ditemani suaminya datang ke pendaftaran pagi pada pukul 07.00 WIB. Namun, setelah menunggu hingga sekitar pukul 11.00 WIB, jawaban petugas kembali mengecewakan, karena dinyatakan kuota penuh.
“wajar kami emosi. Mereka seperti mempermainkan kami. Anak saya sakit, kenapa tidak diberikan kemudahan? Saya rasa jika dipermainkan seperti ini, semua orang pasti akan marah,
Kami ini bukan orang yang berada, makanya kami berobat ke rumah sakit menggunakan BPJS , sekarang untuk penanganan kami bawa Ayu berobat ketempat praktek dokter”,ujarAbdul Razak.
Direktur RSUD dihubungi lewat ponselnya tidak merespon,dan pesan WhatsApp juga belum dibalas
Editor: Vendra