Home / Teknologi

Jumat, 9 Mei 2025 - 03:58 WIB

Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia

Ilustrasi Pendiri Microsoft  dunia, Bill Gates  uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) di Indonesia

Ilustrasi Pendiri Microsoft dunia, Bill Gates uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) di Indonesia

InBrita.com, Jakarta – Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, mengatakan Indonesia negara ikut uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) terbaru bernama M72/AS01E.Ini disampaikan saat bertemu Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (7/5).

“Kita membutuhkan vaksin TBC. Dan kini, uji coba vaksin tersebut telah dimulai, termasuk di Indonesia. Ada dua lokasi di sini yang terlibat, yang akan memberi kita gambaran sejauh mana efektivitas vaksin ini,” ucap Gates.

Menurutnya uji klinik juga berlangsung di Afrika dan India. “Kami sangat antusias dengan proses pengujian ini karena manfaatnya akan berskala global,” katanya.

Kementerian Kesehatan RI juga menyatakan jika Indonesia masuk uji klinik fase 3 vaksin TBC M72/AS01E yang digelar di 60 lokasi di tujuh negara.

Proyek ini didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation serta Wellcome Trust.Indonesia menjadi negara keempat yang memulai proses perekrutan peserta uji klinik, setelah Afrika Selatan, Kenya, dan Zambia.

Baca juga :   Pj. Bupati Asraf Tinjau Lokasi,Upaya Memajukan Pramuka di Kerinci

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ikut menyaksikan saat uji klinis di Jakarta Timur.
Berdasarkan dokumen uji klinik yang terdaftar di BPOM, vaksin M72/AS01E-4 dikembangkan oleh GlaxoSmithKline (GSK) dan berbasis pada protein fusi rekombinan. Vaksin ini mengandung antigen M72 dan adjuvant AS01E-4. Pada 2020, Bill & Melinda Gates

Medical Research Institute memperoleh lisensi pengembangan vaksin ini dari GSK.
PT IQVIA menjadi pelaksana teknis untuk uji klinik fase 3 yang bersifat acak, tertutup ganda, dan terkontrol plasebo. Uji ini menyasar kelompok usia 15–17 tahun dan 18–44 tahun di Indonesia dengan target partisipasi 2.500 orang dari total 20.000 peserta global.

Pusat riset FKUI, RC3ID Universitas Padjadjaran, RSUP Persahabatan, RS UI, dan RSI Jakarta Cempaka Putih. Penelitian ini diketuai oleh Prof. Dr. dr Erlina Burhan, Sp.P(K).

Baca juga :   Polres Kerinci Proses Diversi Kasus Perundungan Sesuai SOP

Mengutip data WHO, vaksin M72/AS01E merupakan kandidat vaksin subunit yang terdiri dari protein M72—hasil gabungan dua antigen dari Mycobacterium tuberculosis (MTB32A dan MTB39A)—dan adjuvant AS01E, yang juga digunakan dalam vaksin malaria RTS,S/AS01E serta vaksin herpes zoster Shingrix.

Vaksin bermula dikembangkan oleh GSK bersama AERAS, organisasi nirlaba yang berbasis di AS dan didanai oleh Gates Foundation, DFID Inggris, serta lembaga pendukung riset lainnya.

Sebelumnya, uji klinik fase 2b dilakukan terhadap 3.573 peserta dewasa HIV-negatif dengan infeksi TB laten di Afrika Selatan, Kenya, dan Zambia. Hasilnya, dua dosis vaksin ini mampu menekan risiko berkembangnya TB aktif hingga 50 persen selama masa pemantauan tiga tahun.

Dalam analisis tersebut, sebanyak 13 orang dari kelompok vaksin mengalami TB aktif, sementara pada kelompok plasebo tercatat 26 kasus.
Sumber : CNN Indonesia

Berita ini 16 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Teknologi

Bos Facebook Akhir Era Smartphone, Ini Penggantinya

Teknologi

Fakta BYD Seal Kebakaran di Garasi Rumah,Begini Kronologi

Teknologi

Fokus AI dan Pusat Data Google PHK Ratusan Karyawan