InBrita.com, Sungai Penuh – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, Era Syafitri, saat diwawancarai dengan ramah mengatakan,salah satu tugas penting yang menjadi perhatian adalah memastikan pelayanan kesehatan optimal bagi Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Sungai Penuh.
“Alhamdulillah ,kita sudah berhasil melakukan beberapa tahapan melakukan Vaksinasi untuk CJH yang berangkat ke tanah suci Mekkah “,ujar Era sambil tersenyum.(4/5)
Menurutnya pemberian vaksinasi tersebut berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.03/A.XI/231/2025 tentang pelaksanaan vaksinasi bagi jemaah haji tahun 2025.
“Alhamdulillah kemarin kita sudah memberikan Vaksinasi terakhir, seluruh proses vaksinasi, termasuk vaksin meningitis, telah berjalan lancar”,ujar Era.
Menurutnya, seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan CJH telah selesai dilaksanakan kepada 91 orang calon jemaah haji.
“Kita punyakewajiban untuk menjamin para jemaah dalam kondisi sehat sebelum berangkat ke Tanah Suci,Ini sangat penting, karena setibanya di Mekkah, mereka akan bergabung dengan jutaan jemaah lainnya. Maka, daya tahan tubuh yang kuat sangat diperlukan,” jelasnya.
Era Safitri juga menyampaikan harapan agar seluruh CJH dari Kota Sungai Penuh bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, sehat selama di sana, dan kembali ke tanah air dalam keadaan prima.
Bahwa pelaksanaan pemeriksaan kesehatan CJH telah berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2016, yang mengatur pentingnya kesehatan fisik dan mental bagi jemaah agar mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik.
“Permenkes ini bertujuan melindungi jemaah serta memastikan mereka memiliki kesiapan yang cukup, baik secara jasmani maupun rohani,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini,Era tak lupa menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Sungai Penuh serta kerja sama lintas sektor yang terjalin dengan baik.
“Alhamdulillah, seluruh proses dari awal hingga akhir, termasuk vaksinasi meningitis, telah dilaksanakan tanpa kendala,” pungkasnya.
(Eni Syamsir)