Home / SUNGAI PENUH

Rabu, 23 April 2025 - 16:11 WIB

Era Syafitri: Kasus DBD di Kota Sungai Penuh 2025 Menurun

Era Syafitri, S.Kep,Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh

Era Syafitri, S.Kep,Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh

Sungai Penuh, inBrita.com –Kasus demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Sungai Penuh pada semester pertama menurun drastis.

Era Syafitri, S.Kep,Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh mengatakan,tercatat sekitar 171 kasus selama Januari hingga Maret 2025..

“Angka ini menurun drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, yang sempat mencatat 300 hingga 400 kasus”,ujar Era.

Era Syafitri menjelaskan bahwa lonjakan kasus DBD tahun lalu dipicu oleh dampak El Niño dan perubahan cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sungai Penuh.

“Jika kita bandingkan, tahun 2024 jumlah kasusnya jauh lebih tinggi karena hujan deras dan banjir yang mendukung perkembangbiakan nyamuk. Namun, di awal 2025 ini, hanya tercatat sekitar 171 kasus,” ungkap Era pada Selasa (22/4/2025).

Baca juga :   Pemkab Kerinci Laksanakan Rapat Koordinasi Daerah Dan Rembuk Stunting

Meskipun cuaca ekstrem masih terjadi, angka kasus DBD di tahun ini cenderung menurun secara konsisten. Hal ini menurutnya menunjukkan adanya peningkatan efektivitas dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di masyarakat.

“Dibandingkan tahun lalu, kita melihat adanya penurunan kasus secara merata di berbagai daerah. Ini menandakan bahwa strategi pengendalian yang diterapkan mulai menunjukkan hasil,” ujarnya.

Era tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan langkah 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang barang-barang yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Baca juga :   Polres Kerinci Tangkap Pelaku Persetubuhan Anak di Kayu Aro

” Bahwa gejala demam yang berlangsung lebih dari tiga hari harus segera diperiksa secara medis. Jangan tunggu sampai parah. DBD bisa menjadi sangat berbahaya ketika suhu tubuh mulai turun di hari keempat atau kelima, karena pada saat itulah risiko syok dan kematian meningkat,” Era Syafitri, S.Kep,Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh (***)

Berita ini 124 kali dibaca

Share :

Baca Juga

SUNGAI PENUH

LSM Semut Merah Berbagi Kebahagiaan, Berbuka Bersama Anak Panti Asuhan Putra Aisyiyah

SUNGAI PENUH

PSU Dinilai Tak Pengaruhi Keunggulan Al-Azhar, Justru Berpotensi Tambah Suara

SUNGAI PENUH

Ny. Sri Kartini S.Kep., Ns Resmi Dilantik Sebagai Ketua TP PKK Kota Sungai Penuh

SUNGAI PENUH

Orasi Politik H. Syafi’i Rahman, Tokoh Masyarakat Pondok Tinggi, Dinilai Mengancam Demokrasi

SUNGAI PENUH

Sekilas Profil Alfin Azhar: Calon Walikota Sungai Penuh

SUNGAI PENUH

Serahkan LKPD 2024 ke BPK Jambi, Alfin : ” Ini Komitmen dan Tanggung Jawab “

SUNGAI PENUH

Kota Sungai Penuh Akan Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

SUNGAI PENUH

WaliKota Alfin SH Sholat Hari Raya Idul Fitri Bersama ,Ajak Perantau Bersinergi Membangun Daerah