Kerinci, Inbrita.com – Seorang ibu rumah tangga asal Koto Lanang, Kerinci, harus mempertanggungjawabkan unggahan hoaks soal daging kerbau di Facebook.
Eka Siswanti, pemilik akun EKa jode, menulis bahwa warga Koto Lanang menjual daging kerbau dari bangkai hewan. Ia menuduh pelaku menjual daging kerbau mati dan memperingatkan masyarakat agar lebih waspada.
Unggahan itu langsung menyebar luas dan memicu keresahan. Warga membicarakan isu tersebut di media sosial, sementara polisi bergerak cepat menelusuri sumber informasi.
Pada Jumat, 13 Juni 2025 pukul 09.15 WIB, Unit Reskrim Polsek Air Hangat Timur memanggil Eka Siswanti ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. IPTU Kasmar K memimpin klarifikasi, didampingi AIPDA Feri Handoko, S.H., dan BRIPTU Rendi Rama Dista.
Dalam pemeriksaan, Eka mengaku menulis unggahan itu karena sakit hati. Ia tersinggung oleh komentar seorang teman di Facebook, lalu melampiaskan emosinya dengan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Setelah memahami dampak perbuatannya, Eka menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Ia juga bersedia membuat video klarifikasi dan berjanji tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Petugas memberikan pembinaan dan menegaskan pentingnya tanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Mereka mengajak masyarakat berpikir jernih sebelum menyebarkan konten, terutama yang mengandung tuduhan serius.
Polsek Air Hangat Timur juga mengimbau warga Kerinci agar lebih kritis terhadap informasi di ruang digital. Verifikasi menjadi langkah penting sebelum membagikan konten ke publik.
Langkah cepat polisi dalam menangani kasus ini diharapkan dapat mencegah penyebaran hoaks serupa di masa mendatang. (*)