inBrita .com,Sungai Penuh – Warga Rt 06, Rt RT 08 , Rt 09, Kelurahan Pasar Sungai Penuh baru- baru ini mengeluh , terkait pendistribusian air bersih dari sumber mata air di Lapangan Merdeka yang dikelola oleh Kelurahan Pasar Sungai Penuh, hampir satu bulan tidak mengalir.
Berkat inisiatif dari Warga,maka dicari solusi dan penyebab air tidak mengalir , dengan meminta bantuan tukang untuk mengerjakan.
Hj. Erni mengatakan, Ia memanggil tukang yang membantu memperbaiki saluran air tersebut.
“Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada pipa jalur air tertutup,dan ini dikerjakan oleh tukang selama 3 hari, yakni mengganti pipa saluran air yang macet , ada jalur 2 airnya sengaja di hambat oleh oleh oknum “,ujar H Erni.
Alhamdulillah sekarang semua sudah selesai diperbaiki, dan sekarang air bersih dari Lapangan Merdeka sudah mengalir kerumah warga.
“Mereka sangat gembira dan bersorak sorak nyo .saking senangnya . Syukur alhamdulillah Kami warga kelurahan pasar sudah bisa kembali menikmati Air lapangan Merdeka untuk keperluan rumah tangga “,ujar H Erni
Namun, persoalan belum selesai. Biaya perbaikan yang mencapai Rp1,5 juta dengan perincian untuk upah tukang selama 4 hari bekerja, ditambah pembelian material senilai sekitar Rp500 ribu, Lurah Pasar, Wiwin Septiadi, menolak memberikan ganti rugi atas biaya yang telah dikeluarkan warga.
Lebih mengecewakan lagi, Lurah justru meminta iuran dari warga untuk menutupi upah tukang. “Banyak warga menolak membayar, karena sebelumnya sudah disepakati bahwa kewajiban warga hanya sebatas membayar iuran bulanan. Untuk kerusakan, seharusnya menjadi tanggung jawab pengelola,” tegas Hj. Erni.
Hj Erni mengatakan warga kini menuntut transparansi dan pertanggungjawaban. Mereka berharap pengelolaan distribusi air bersih dari Lapangan Merdeka dilakukan secara profesional ke depan.
“Sistem pembayaran harus dibenahi. Iuran bulanan itu untuk operasional, jadi kalau ada kerusakan seperti ini, jangan lagi meminta sumbangan tambahan,” ujarnya.
Hj. Erni juga menekankan pentingnya manajemen yang baik,termasuk adanya struktur organisasi yang jelas seperti sekretaris, teknisi, dan bendahara.
“Harus ada rekening resmi untuk menampung iuran, bukan lagi disetor langsung ke lurah,dan tolong, jangan lagi ada warga yang membayar kepada oknum tertentu, karena yang berwenang mengelola adalah Pemerintah Kota Sungai Penuh. Apalagi, Lapangan Merdeka itu termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH),”
Lurah Pasar Sungai Penuh Wiwin Septiadi saat dihubungi via Handphone beberapa waktu lalu mengatakan,Bahwa air sudah mengalir kerumah warga.
“Alhamdulillah Air Bersih Sudah mengalir kerumah warga”, ujarnya.
Wiwin Septiadi mengatakan , bahwa Sumber mata air dilapangan merdeka sudah di distribusikan kerumah warga sebanyak 20 KK.
Dan sekarang inbrita mencoba konfirmasi ulang terkait ada uang warga yang terpakai untuk perbaikan, serta pungutan yang dilakukan oleh Lurah Pasar, WhatsApp tidak di balas.(Eni Syamsir)