INBRITA.COM, SUNGAI PENUH – Rio Anshari, SE resmi dikukuhkan menjadi Ninik Mamak Adat Luhah Rio Jayo periode 2025-2028, menggantikan Dpt. Afrianto, setelah masa jabatannya berakhir.Acara bertempat di Luhah Rio jayo Sungai Penuh, Minggu 2 Februari 2025
Acara pengukuhan dihadiri oleh Ninik Mamak dalam 6 Luhah Sungai Penuh, Ninik Mamak Permanti Batige ,Depati Batige Ninik Mamak Rio sagaro Pondok Tinggi, Ketua Lembaga Adat Sungai Penuh, Pondok Tinggi, Fusun Baru dan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Depati Nan Batujuh.Anok janteang, Anok Batino, Dunsanok Batino.
Sebelum dilakukan pengukuhan Ninik Mamak terpilih Rio Anshari, SE menjalani prosesi di umoh gedaeng untuk meminta izin kepada Tanggane Tunggu Umoh ,disini Ninik Namak beserta staf berkumpul di Umoh Gedaeng dan meminta izin kepada Tanggane Tunggu Umoh Gedaeng untuk diarak ketempat pengukuhan dengan diiringi dengan basike dari Dunsanok Batino sampai ketempat pengukuhan.
Acara pengukuhan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Qori Roly, menciptakan suasana sakral, Setelah itu, dilakukan serah terima simbol kepemimpinan dari Ninik Mamak sebelumnya, Dpt. Afrianto, kepada Dunsanok Batino, sebagai tanda berakhirnya masa jabatan. Selanjutnya, Dunsanok Batino menyerahkan simbol kepemimpinan tersebut kepada Rio Anshari dengan mengucapkan rangkaian kata permohonan dan permintaan yang mendalam Ungkapan penuh makna dan haru ,bahwa keberadaan dan fungsi Ninik Mamak sangatlah penting sebagai pemimpin adat yang bertanggung jawab dalam menjaga,memberikan bimbingan, serta mengayomi anak kemenakan.
Setelah prosesi tersebut, dilakukan pembacaan Surat Keputusan oleh Uhan Tuo Rio Jayo Nan Tigo Buah Perut Oleh Dpt Vendra Veda, Sebagai bentuk diterimanya permintaan dari Dunsanok Batino, Rio Anshari merobek sirih dan mengisap rokok, menandakan kesediaannya menerima amanah sebagai Ninik Mamak.
Dengan Penuh rasa bahagia tabuhan gendang dan gong menggema, diiringi dengan atraksi pencak silat oleh Hulu Balang, sementara Dunsanok Batino dengan penuh penampilan yang sangat indah menari bersama tarian Yo Yo, sehingga menambah kemeriahan dan keagungan prosesi adat ini.
Setelah dikukuhkan, Rio Anshari menegaskan bahwa amanah ini akan dipegang dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, prosesi pengukuhan Ninik Mamak bukan sekadar seremonial, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian budaya. Ia menekankan pentingnya generasi muda memahami adat istiadat dan memiliki kebanggaan terhadap warisan nenek moyang.
“Jangan sampai adat dan budaya kita tergerus oleh pengaruh budaya yang tidak relevan dengan kebiasaan yang telah diwariskan sejak dahulu kala,” ujarnya.(2/2)
Dengan pengukuhan ini, Rio Anshari, SE resmi mengemban tugas sebagai Ninik Mamak Adat Luhah Rio Jayo, dengan harapan dapat menjalankan perannya sebagai pemimpin adat yang bijaksana, menjaga keharmonisan masyarakat, serta terus melestarikan nilai-nilai luhur budaya untuk generasi yang akan datang.
Editor : Eni Syamsir