Home / Jambi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Ketua Ombudsman RI Jambi Dukung Pemecatan Pejabat Malas

Kepala Ombudsman Provinsi Jambi, Saiful Roswandi, saat memberikan tanggapan terkait arahan Presiden Prabowo Subianto tentang peningkatan kualitas pelayanan publik.

Kepala Ombudsman Provinsi Jambi, Saiful Roswandi, saat memberikan tanggapan terkait arahan Presiden Prabowo Subianto tentang peningkatan kualitas pelayanan publik.

Jambi, iNBrita.com — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memerintahkan seluruh jajaran kementerian untuk segera menindak pejabat dan staf yang tidak memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.

Dalam arahannya di Istana Negara, Jakarta, Presiden Prabowo menegaskan agar para menteri segera mencopot pejabat yang tidak becus bekerja.

Presiden Prabowo menekankan bahwa tidak ada ruang bagi pejabat negara yang bekerja setengah hati. Ia bahkan memberi kewenangan penuh kepada para menteri untuk mengganti staf yang malas dan tidak melayani rakyat dengan baik.

“Berikan pelayanan terbaik kepada rakyat kita. Kalau pejabat di bawah Anda tidak bekerja baik, laporkan dan ganti segera. Banyak orang yang siap mengabdi. Tidak ada yang kebal. Kalau tidak patuh dan tidak bekerja keras untuk bangsa dan rakyat, copot segera! Suruh tinggal di rumah saja daripada bikin susah,” tegas Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga :   Jokowi dan Kaesang Namanya Mencuat di Bursa Calon Ketua Umum PSI

Pernyataan Presiden tersebut langsung mendapat dukungan dari Kepala Ombudsman Provinsi Jambi, Saiful Roswandi. Ia menilai langkah Presiden sudah tepat untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik yang hingga kini masih banyak dikeluhkan masyarakat.

“Kami mendukung penuh pernyataan Pak Presiden Prabowo. Copot saja pejabat yang tidak bekerja. Kami masih menemukan banyak pejabat dan pelaksana layanan yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Saiful Roswandi.

Saiful menilai, mencopot pejabat yang tidak becus menjadi langkah efektif untuk memperbaiki kinerja birokrasi. Negara sudah memberikan fasilitas dan gaji, sehingga setiap pejabat wajib memberikan pelayanan terbaik.

“Kita menerima gaji dari negara, jadi kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kalau ada pejabat yang sengaja melakukan maladministrasi, kita harus mencopotnya. Mereka hanya menghambat pelayanan,” tegas Saiful Roswandi.

Baca juga :   Ombudsman RI Kukuhkan KAMI Jambi Perkuat Pengawasan Publik

Ombudsman Provinsi Jambi mencatat lebih dari 200 laporan masyarakat terkait buruknya pelayanan publik. Sebagian besar laporan tersebut muncul karena pejabat dan pelaksana layanan tidak menjalankan tugasnya dengan benar.

Saiful memastikan bahwa data tersebut menunjukkan pelayanan publik di Provinsi Jambi masih perlu banyak perbaikan. Ia meminta seluruh instansi pemerintah bergerak cepat menindak pejabat yang lalai agar masyarakat bisa merasakan pelayanan yang lebih baik.

“Kita harus memperbaiki sistem pelayanan publik di Jambi. Pejabat yang malas dan tidak profesional harus kita ganti. Arahan Presiden ini menjadi momentum untuk membangun birokrasi yang benar-benar bekerja untuk rakyat,” tutupnya. (*)

Berita ini 65 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Jasad remaja ditemukan setelah tenggelam di perairan pelabuhan

Jambi

Remaja Meninggal,Tenggelam di Pelabuhan Marina Kuala Tungkal
Polisi evakuasi jasad bayi di kebun warga Jambi

Jambi

Polisi Buru Anak Jalanan Kubur Bayi di Kebun Warga
Oki Yusmika dirawat akibat kanker tulang Sarkoma

Jambi

Atlet Jambi Oki Yusmika Jalani Amputasi Akibat Sarkoma

Jambi

Ombudsman Jambi Nilai Pemda Mampu Bersaing Tingkat Nasional
Wakil Wali Kota Sungai Penuh Azhar Hamzah menghadiri dialog Komisi II DPR RI di Jambi.

Jambi

Azhar Sampaikan Potensi dan Keterbatasan Daerah ke Komisi II
Tetesan air hujan di kaca jendela menggambarkan cuaca hujan ringan di Jambi.

Jambi

Prakiraan BMKG Cuaca Jambi Hari Ini Hujan Ringan
Noprizal Dilantik sebagai Panitera PA Kelas I B, Rabu (23/07).

Jambi

Noprizal Resmi Jabat Panitera PA Muara Bulian Kelas I B
pria diborgol ilustrasi penangkapan pelaku oleh polisi

Jambi

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Dosen Asal Bungo