inBrita.com – Magelang – Puncak puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur Senin (12/5/2025). Sistim tutup buka akan diberlakukan untuk kelancaran acara di Magelang.
“Nanti mulai ditutup total sekitar pukul 10.00 WIB. Karena jalan ini sudah digunakan untuk untuk mobil-mobil yang terlibat rangkaian acara. Mulai sekarang (pukul 09.00) sudah saya alihkan karena sudah mulai ramai, padat, dan macet. Sehingga yang akan ke Borobudur saya alihkan lewat pertigaan Cabean,” kata Warsito, kepala Posko Pengamanan Candi Mendut, Senin (12/5/2025).
Warsito menambahkan sebelum jalan raya ditutup total,kendaraan kecil masih bisa lewat
“Nanti di Pertigaan Cabean saya arahkan ke Rambeyana-Kubah Kuning. Untuk bis bisa lurus karena bus tidak bisa lewat jalur pertigaan Cabean,” kata dia.
Kapan jalannya dibuka kembali kapanĀ jam bukanya ,Warsito mengatakan sesuai kondisi nanti.
“Apabila arak-arakan telah selesai dan semua berjalan aman, jalan akan kembali kota buka,” ujar dia.
Wisatawan untuk selalu berhati-hati karena jalanan sudah mulai ramai, himbau Warsito
“Untuk wisatawan hati-hati, pelan-pelan saja karena jalan mulai ramai dan padat,” kata dia.
Mengiring relik Sang Buddha, Kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur itu ,juga membawa air suci jumprit dan api dharma Mrapen. Ribuan umat Buddha serta biksu dari berbagai negara mengikuti acara ini.
Sesampainya di pelataran Borobudur, umat Buddha melaksanakan puja bhakti bersama dan meditasi menjelang detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 23.55.29 WIB sebagai momen sakral yang menandai kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha Gautama.
Prosesi dilanjutkan dengan pradaksina atau mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali,dan terakhir ribuan lampion diterbangkan ke langit malam, membawa doa dan harapan akan kedamaian bagi semua makhluk.
Sumber: detiktravel














