INBRITA.COM – Rocky Candra Anggota Komisi XII DPR RI dari Partai Gerindra dalam rapat kerja bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada Rabu (05/02/24) menyampaikan keluhan masyarakat Kabupaten Kerinci kepada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol.
Rocky menyampaikan kerusakan lingkungan akibat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin kini memberi dampak buruk bagi masyarakat Kabupaten Kerinci Khusus yang ada di Batang Merangin
“Saya beberapa minggu ini banyak sekali mendapatkan WhatsApp dari saudara-saudara saya di Kerinci. Batang Merangin , banyak sekali kerusakan lingkungan. Sungai-sungai banyak yang kering. Saya mohon jajaran Pak Menteri turun langsung ke lapangan dan memeriksa ini, karena masyarakat di Batang Merangin sudah sangat resah,” tegas Rocky.
Dampak buruk yang disebutkan bukan hanya sekadar menyusutnya debit air sungai. Rocky juga menyoroti penggunaan dinamit dalam proyek tersebut, yang diduga memperparah kondisi lingkungan serta menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Tak hanya itu, ia mengingatkan bahwa pada awal tahun 2024 lalu, Kerinci mengalami banjir terparah dalam sejarahnya. Menurutnya, bencana itu berkaitan erat dengan pengerukan batu di hulu oleh galian C yang digunakan untuk pembangunan PLTA di hilir.
“Di Hulu Kerinci, sungai-sungai yang berfungsi sebagai penahan arus justru dikeruk, batunya diambil untuk pembangunan PLTA. Akibatnya, banjir besar terjadi. Ini adalah dampak nyata yang tidak bisa kita abaikan,” tambahnya.
Rocky mendesak pemerintah, terutama Kementerian Lingkungan Hidup, agar segera mengambil tindakan konkret. Ia meminta agar ada investigasi menyeluruh terhadap aktivitas proyek PLTA yang diduga merusak keseimbangan ekosistem dan mengancam keselamatan warga (*)