Inbrita.com, Sungai Penuh- Station Produksi Radio Republik Indonesia Sungai Penuh,anak dari RRI Jambi ,yang diresmikan pada 28 April 2014 ,satu- satu nya radio Puplik di kota Sungai Penuh, gedung dua lantai yang di pancarkan dari jalan Pancasila mengudara 19 jam sehari .
Semboyan “Sekali di udara tetap di udara”, memberi semangat seluruh angkasawan angkasawati RRI tanpa kenal lelah menemani pendengar di Frekwensi FM 96,7 Mhz,dengan program acara yang sangat diminati masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
Kepala Stasiun Jambi H. Zahral MM saat di wawancara mengatakan, dalam usia RRI Sungai Penuh yang memasuki usia ke- 8, RRI Sungai terus melakukan peningkatan terhadap mutu dan kwalitas siaran, dengan memberi Diklat kepada Reporter.
“Ya…dalam bulan ini ada dua orang Reporter RRI Jambi dan RRI Sungai Penuh yang akan ikut Diklat ke Jakarta”,ungkap H Zahral.
H. Zahral MM juga mengatakan,sebagai Lembaga Penyiaran Publik, keberadaan Stasiun Produksi (SP) RRI Sungai Penuh diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat maupun pemerintah, karena RRI rumah rakyat Indonesia, sebagai sarana informasi Puplik.
Zahral optimis kedepan RRI akan semakin mempunyai kwalitas dari konten siaran dan jangkauan siaran,karena kesepakatan MOU antara LPP RRI dengan pemerintah Sungai penuh untuk penyediaan lahan, kedepan bisa meningkat dari status Studio Produksi menjadi Stasiun Penyiaran.
“Ya…berharap Stasiun Produksi Sungai Penuh bisa naik menjadi Tipe C,dan syarat untuk kenaikan tipe ini SP Sungai Penuh harus punya gedung sendiri,ini yang kita harap bersama”, ungkap H. Zahral MM
H. Zahral MM mengucapkan terimakasih kasih kepada seluruh pendengar SP RRI Sungai penuh, terutama yang berada di daerah Pelosok yang menjadikan RRI Sungai Penuh sebagai sarana Informasi,alat komunikasi,dan juga kepada Fans dan pemerhati RRI yang memberi masukan untuk kemajuan SP RRI Sungai Penuh
Melalui acara yang disajikan, RRI juga menerima kritik dan komentar dari Pendengar,Mas Pitoyo dari Kayu Aro memberi komentar saat acara Dangdut siang”RRI Sungai Penuh itu menghibur,bikin senang,kalo malam- malam ga bisa dengar RRI bikin galau “, katanya
Bunda Enni Sungai Bungkal juga memberi komentar RRI Sungai Penuh menghibur,dan bisa juga dengar berita.
Nakek Sibolang dari Lempur juga menyampaikan,RRI Sungai Penuh bersih sekali diterima, Alhamdulillah melalui RRI kami bisa saling berkomunikasi dengan teman- teman yang ada di perladangan,
“Dengan RRI kita saling komunikasi,maklum untuk teman kita yang berada di renah Kayu Embun,Pungut Hilir ,Pungut Mudik,Pungut Tengah,disana kan ga ada sinyal HP,tapi RRI bersih … sehingga kami saling mengabari lewat ajang pilihan pendengar.
Mama Bebe Di Kayu Aro,bagi Mama RRI bisa menambah sahabat, mendengar berita,dan menambah wawasan juga,semoga crew RRI Sungai penuh selalu diberikan kesehatan,tanpa penyiar RRI gak ada suaranya.
Wo Lio dari Belui Tinggi juga memberi komentar, RRI Sungai penuh itu sangat menghibur,kalau kita lagi ada masalah,jadi hilang masalah nya,dan juga bisa mendengar berita.
Sri Wahyuni reporter RRI sungai penuh saat diwawancarai senang,kalo masyarakat memberi apresiasi kinerja reporter RRI sungai penuh terkait suguhan berita.
“Iya…kita kan ada Buletin berita pagi dan malam masyarakat bisa bisa mendengar informasi ,kita reporter semua kelapangan agar berita yang kita sajikan Akurat”.
Yuni juga mengatakan, menjadi reporter itu tidak mudah,butuh kreativitas untuk mendapatkan berita yang bagus,dan akan lebih bagus ada kerja sama yang baik dengan narasumber.(Eni)