Jakarta, iNBrita.com – Piala Dunia 2022 di Qatar sudah usai dengan Argentina sebagai juara setelah menaklukkan Prancis lewat adu penalti 4-2. Demi mendukung ajang sepak bola terbesar dunia ini, Qatar membangun sejumlah stadion megah seperti Lusail Stadium, Al Bayt Stadium, dan Al Janoub Stadium.
Namun, yang paling unik adalah Stadium 974. Stadion ini berdiri dari 974 peti kemas bekas dan bisa dibongkar pasang seperti mainan Lego. Angka 974 juga menjadi kode telepon internasional Qatar.
Asal Konsep Stadium 974
Firma arsitek Fenwick Iribarren menggagas ide stadion sementara karena banyak stadion Piala Dunia sebelumnya terbengkalai setelah turnamen usai. Mereka ingin menghadirkan stadion yang fungsional, ramah lingkungan, dan mudah dipindahkan.
Inspirasi desainnya datang dari sirkus keliling—mereka datang, mendirikan tenda, menggelar pertunjukan, lalu pindah ke tempat lain. Setelah Piala Dunia 2022, Stadium 974 akan dibongkar, dan peti kemasnya bisa digunakan kembali di ajang berikutnya.
“Semua bagian stadion dapat dibongkar dan dipindahkan ke kota lain untuk Piala Dunia mendatang, menjadikannya lebih berkelanjutan dan efisien,” jelas Fenwick Iribarren.
Tantangan dan Inovasi
Proses pembangunan Stadium 974 menggunakan baja ringan daur ulang untuk menopang bobot peti kemas, menjadikannya kuat sekaligus ramah lingkungan. Tantangan muncul karena ukuran peti kemas berbeda—20, 30, hingga 40 kaki—dan mayoritas berukuran 40 kaki karena paling kokoh.
Setiap warna peti kemas memiliki fungsi tersendiri:
Kuning: toilet pengunjung
Biru: kedai makanan
Hijau: pos keamanan
Stadion ini juga menghemat air hingga 40% dan memanfaatkan angin laut untuk pendinginan alami, tanpa banyak AC.
Fakta Menarik
Berdaya tampung 40.000 penonton, Stadium 974 resmi dibuka pada 2021 dan menjadi stadion pertama di dunia berstandar FIFA yang sepenuhnya bisa dibongkar. Meski Piala Dunia 2022 telah berakhir, stadion ini masih berdiri di tepi pantai Doha dan rencananya akan dibongkar untuk digunakan kembali pada Piala Dunia 2030.
(VVR*)













