Inbrita.com, Sungai Penuh- Omzet pedagang daging sapi potong di pasar tradisional Tanjung Bajure Kota Sungai Penuh Menurun,penurunan omzet penjualan daging sapi potong,dirasakan oleh pedagang sejak merebaknya kasus penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Eka salah seorang pedagang daging sapi potong di Pasar Tanjung Bajure mengaku jika sapi potong milik nya sehat,karena memang tidak terlihat adanya gejala hewan yang terkena PMK,namun karena adanya kasus penularan PMK sangat berdampak pada omzet penjualan daging sapi potong menurun drastis.
“sekarang penjualan daging sapi sangat merosot, los sepi tidak seramai biasanya, walaupun harga daging sapi ada penurunan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 140.ribu,tapi tetap tidak memberi dampak untuk penjualan,kalau dulu kita mampu menjual daging sapi sampai 250 kg perhari, sekarang Menurun drastis menjadi 100 kg perhari “,Ujar Eka ,(28/6/2022
Lebih lanjut Eka juga mengatakan, ada beberapa konsumen yang mengaku takut membeli daging sapi potong sejak adanya isu PMK yang menjangkit hewan ternak sapi di kota Sungai Penuh.
“Semoga permasalahan PMK ini bisa di tangani oleh dinas terkait,dan bisa mensosialisasikan jenis daging sapi hewan potong yang sehat atau tidak kemasyarakat,sehingga tidak ada keraguan masyarakat yang ingin berbelanja”, ujarnya