INBRITA.COM,Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku, pihaknya masih berdiskusi dengan berbagai pihak terkait pembelian TikTok. Melansir laman CNA, keputusan Trump mengenai masa depan aplikasi TikTok ini diperkirakan diambil dalam 30 hari mendatang.
Trump mengungkapkan, adanya minat besar terhadap TikTok dari berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi besar. Pemerintah AS sedang merancang rencana untuk menyelamatkan TikTok dengan melibatkan Oracle dan sejumlah kelompok investor eksternal.
Dalam rencana tersebut, ByteDance, perusahaan asal Tiongkok yang merupakan pemilik TikTok, akan tetap memiliki sebagian saham. Namun, Oracle akan bertanggung jawab untuk mengawasi pengumpulan data pengguna dan pembaruan perangkat lunak TikTok guna menjamin keamanan nasional.
Meski demikian, Trump menyatakan belum berbicara langsung dengan Larry Ellison, pendiri Oracle. Ia menegaskan banyak pihak sedang mendiskusikan pembelian TikTok, dan Kongres telah memberikan waktu 90 hari untuk menyelesaikan masalah ini.
Kesepakatan dengan Oracle saat ini masih dalam tahap pembahasan dan dapat mengalami perubahan. Diskusi juga mencakup kemungkinan mencakup operasi TikTok di AS maupun di wilayah lainnya.
Di bawah kesepakatan ini, Oracle akan bertanggung jawab atas masalah keamanan nasional TikTok. Sebelumnya, TikTok telah mencapai kesepakatan dengan Oracle pada 2022 untuk menyimpan data pengguna AS di server Oracle di AS.
Selain itu, TikTok memastikan bahwa moderasi konten yang berdampak pada pengguna AS juga dilakukan di dalam negeri. Gedung Putih dan Oracle telah mengadakan pertemuan pada Jumat (24/1/2025) untuk membahas potensi kesepakatan, pertemuan lanjutan dijadwalkan pekan ini.
Trump juga menyatakan keinginannya agar AS memiliki 50 persen kepemilikan dalam usaha patungan TikTok. Namun, Gedung Putih menganggap persetujuan Kongres sebagai salah satu tantangan utama dalam proses ini.
Sempurna narasi beda tujuan penyampaian sama.
Sumber : rri.co.id