INBRITA.COM, KERINCI – H Murison dikenal oleh banyak orang sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, seorang pejabat pemerintah yang menduduki posisi strategis di bidang pendidikan. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa di balik jabatannya itu, H. Murison adalah sosok yang tetap setia pada akar pengabdiannya di dunia pendidikan dan masyarakat.
Karir H. Murison dimulai sebagai seorang guru matematika di STM, lalu berpindah menjadi pengajar di SMA 2 Sungai Penuh. Ia kemudian menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Tamiai/Pulau Sangkar selama tiga periode, sebelum akhirnya dipindahkan ke SMA Tanjung Tanah. Setelah perjalanan panjang tersebut, ia akhirnya bergabung dengan Dinas Pendidikan.
Di luar perannya sebagai pejabat, H. Murison tetap kental dengan kehidupan bermasyarakat, terutama di wilayah hilir (Tarutung), tempat asalnya. Kesederhanaannya membuatnya dekat dengan masyarakat sekitar, menjadikannya tempat bagi warga untuk mencari solusi atas berbagai masalah, mulai dari kesulitan menyekolahkan anak hingga menghadapi birokrasi yang rumit. Murison selalu menerima keluhan masyarakat dengan tangan terbuka, tanpa merasa terbebani.
“Beliau selalu senang hatinya ketika bisa membantu meringankan persoalan yang dihadapi masyarakat di sekitarnya,” kata Harisa, salah satu warga yang mengenal dekat H. Murison.
Selain membantu warga secara langsung, H. Murison juga secara diam-diam membangun fasilitas ibadah berupa sebuah mushala di Dusun Muan, Desa Baru Pulau Sangkar. Mushala ini dibangun untuk masyarakat setempat dan juga sebagai tempat beristirahat bagi mereka yang sedang dalam perjalanan. Tindakannya ini mencerminkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian tanpa pamrih yang diajarkan dalam keluarga religius di mana ia tumbuh.
Jasdi, seorang kerabat H. Murison, mengungkapkan bahwa Murison memilih untuk bekerja di balik layar, tanpa mencari sorotan media dan tanpa mengandalkan publikasi berlebihan. “Beliau mengabdikan dirinya untuk kebaikan tanpa perlu mengharapkan pujian,” ujarnya.
Dengan jejak panjang di dunia pendidikan dan pengabdian tanpa batas bagi masyarakat, H. Murison adalah contoh nyata seorang pemimpin yang bekerja dengan ketulusan dan dedikasi, bukan sekadar demi jabatan. (*)