Home / Nasional

Selasa, 28 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Purbaya Tegaskan Gaya Kaboinya Atas Arahan Presiden

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan gaya komunikasinya merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan gaya komunikasinya merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta, iNBrita.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa gaya komunikasinya yang disebut “koboi” merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan tidak pernah bertindak tanpa koordinasi dengan Kepala Negara.

“Saya tidak pernah bergerak sendiri. Jangan anggap saya koboi. Saya hanya menjalankan perintah Presiden, dengan cara yang lebih halus,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Menurut Purbaya, setiap langkah dan pernyataannya mengikuti instruksi Presiden Prabowo, terutama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional menjelang akhir tahun.

“Saya pernah bilang ke beliau akan memastikan belanja tepat waktu. Presiden bilang, ‘jalan saja’. Kita butuh percepatan ekonomi di triwulan IV,” jelasnya.

Ia menegaskan fokus utama pemerintah saat ini ialah meningkatkan penyerapan anggaran agar belanja negara berdampak langsung pada ekonomi. “Saya tidak ikut campur kebijakan, tapi memastikan uang negara digunakan tepat waktu karena ada biayanya,” tambahnya.

Baca juga :   IKWI Rayakan HUT ke-61 dengan Konsolidasi Organisasi

Purbaya juga memaparkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menunjukkan kenaikan kepercayaan publik terhadap pemerintah pada Oktober 2025. Tren itu membaik setelah sempat anjlok pada Juli–September saat terjadi aksi demonstrasi besar.

“Waktu demo, kepercayaan turun tajam. Setelah kebijakan tegas dan komunikasi terbuka, sentimen publik kembali stabil,” kata Purbaya.

Ia menilai gaya komunikasinya yang lugas justru membantu memulihkan kepercayaan masyarakat. “Ketika ekonomi memburuk, masyarakat marah. Saat membaik, mereka kembali percaya. Jadi bukan koboi, saya hanya ingin memulihkan kepercayaan publik,” tegasnya.

Baca juga :   Wabup Kerinci Dorong Pemutihan Pajak Tingkatkan PAD Daerah

Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Hasan Nasbi menilai gaya bicara Purbaya terlalu frontal dan sering menyentil pejabat lain di depan umum.

“Sesama anggota kabinet tak seharusnya saling serang di publik karena bisa melemahkan pemerintah,” kata Hasan melalui kanal YouTube-nya.

Ia menyarankan kritik dan perbedaan pendapat disampaikan secara tertutup, seperti dalam polemik antara Purbaya dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal dana daerah yang mengendap di bank.

“Kalau mau debat atau marah, lakukan di ruang tertutup. Kalau di ruang terbuka, itu justru menguntungkan pihak yang tidak suka pemerintah,” ujarnya.

(VVR*)

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Brimob evakuasi lokasi longsor dan lakukan pencarian korban

Nasional

Korban Hanyut di Cisarua, Brimob Lakukan Pencarian

Nasional

LSM Semut Merah Gelar Aksi di Kantor DJBC Sumbagtim & Bea Cukai Jambi, Desak Pemberantasan Rokok Ilegal
Polisi menunjukkan barang bukti bom molotov saat penangkapan RAP di Jakarta.

Nasional

Polisi Tangkap RAP Sebar Tutorial Molotov Saat Aksi Demo

Nasional

Ombudsman Terima Banyak Laporan Dugaan Maladministrasi

Nasional

Bayar Secara Online ,Begini Cara Print Pajak STNK
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faishol memberikan keterangan pers di Tapos, Depok, tentang Perpres pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

Nasional

Prabowo Teken Perpres Sampah Jadi Energi Listrik
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kebijakan iuran BPJS Kesehatan di kantor Kemenkeu Jakarta.

Nasional

Pemerintah Tahan Kenaikan Iuran BPJS Hingga 2026
Wamen Ekraf Irene Umar menghadiri Pasar Malem Narasi di Hutan Kota GBK

Nasional

Wamen Ekraf Dorong Pasar Malem Narasi Berkembang