INBRITA.COM,KERINCI – Sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, Kabag Ops Polres Kerinci, AKP Yudistira, S.Sos., M.M., bersama puluhan personel Polres Kerinci dan Polsek Air Hangat Timur (AHT) turun langsung ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Malam Rabu, 12 Maret 2025, pukul 23.40 WIB, hujan deras mengguyur Desa Kampung Diilir, Kecamatan Hamparan Rawang. Dalam hitungan jam, air sungai meluap dan menggenangi rumah-rumah warga. Tanggul di Sungai Batang Merao jebol, membawa arus yang tak hanya menghanyutkan harta benda, tetapi juga harapan banyak keluarga.
Di tengah kepanikan masyarakat, AKP Yudistira beserta jajarannya menerobos hujan deras, bergegas ke lokasi bencana. Tanpa ragu, mereka berkubang dalam lumpur, bahu-membahu mengisi karung pasir untuk membangun tanggul darurat, berupaya menahan laju air agar tidak semakin meluas.
Menjelang pagi, air mulai surut, menyisakan puing-puing dan duka di wajah warga. Meski tidak ada korban jiwa, sekitar 100 rumah terdampak dengan total kerugian mencapai 100 juta rupiah. Namun, di balik angka-angka itu, ada secercah harapan yang kembali menyala berkat kehadiran para petugas.
Seorang ibu tak kuasa menahan haru, menggenggam erat tangan seorang anggota polisi. “Terima kasih, Pak… tanpa kalian, kami tak tahu harus bagaimana,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
AKP Yudistira dan seluruh personel Polres Kerinci membuktikan bahwa mereka bukan sekadar aparat negara, tetapi juga saudara bagi rakyat. Mereka hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk melindungi dan membantu masyarakat, kapan pun dan di mana pun dibutuhkan.
(Eni Syamsir)